31 Maret 2013

MEMUPUK MINAT BACA ANAK

      Belajar membaca menulis pada anak adalah suatu proses yang timbul karena dukungan lingkungannya. Jadi, orang tua tidak perlu memaksakan kehendak pada anak.Unsur “bermain”, “kesenangan”, dan “kesiapan anak” memegang peranan penting dalam mengajar anak. Ada tahapan-tahapannya untuk menggiring minat ke arah sana. 

Pada awalnya perhatian anak memang hanya tertuju pada objek yang tergambar di buku. Tapi lama kelamaan ia pun “ingin tahu” makna dari tulisan di bawah gambar itu.

Keingin tahuan tersebut tak hanya muncul ketika melihat simbol yang tertera dalam buku, tapi juga setiap kali mereka menemukan sesuatu di luar ruang. Misalnya, ketika melihat tulisan “exit” di pintu gedung bioskop, anak pun bertanya, “Apa sih itu?” Juga ketika anak melihat iklan di TV, ia akan berusaha ingin tahu arti simbol yang ada. Makin sering anak melihat dan dijelaskan, simbol-simbol itu menjadi bermakna dan mempunyai arti bagi mereka.

Lingkungan Tentukan Minat

Minat baca anak, sangatlah ditentukan oleh lingkungannya. Oleh karena itulah menjadi tugas orang tua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung. Caranya, bisa dengan memperlihatkan beragam buku yang berisi gambar-gambar, lalu menceritakan isi buku itu. Misalnya, anak dipangku sementara orang tua bercerita isi buku itu. Cara ini dianggap amat efektif. Bisa juga dengan menyimpan buku-buku di tempat yang gampang diraih anak atau di tempat-tempat khusus di antara mainannya.

Pada saat membacakan cerita,orang tua juga hanyut dalam bacaan. Sehingga muncul rasa ingin tahu anak, apa yang menarik di balik tulisan itu sampai-sampai bapak ibu asyik membaca? Rasa ingin tahu ini merangsang anak untuk melakukan hal yang sama. Kalau lingkungan tidak dipersiapkan ke arah sana, sulit bagi orang tua mendapati anaknya berminat membaca. Apalagi kalau orang tua hanya ter fokus pada kegiatan belajar anak sementara lingkungan tidak mendukung, bisa jadi anak akan merasa terbebani tugas yang belum menjadi porsinya.

Usia dini ideal untuk merangsang kesenangan membaca. Bahkan sejak dalam kandungan anak sudah diajak berbicara, dibacakan cerita, dsb. Hal itu merupakan rangsangan yang akan bermanfaat bagi kemampuan ber komunikasi anak kelak.

Kemampuan membaca pada usia dini sangat mempengaruhi tingkat intelegensia anak. Semakin dini anak membaca, semakin baik ia membaca. Ketika usia dua sampai tiga tahuin, kemampuan anak menyerap informasi berada pada puncaknya, dan tidak akan pernah terulang lagi.

Penguasaan dan pengembangan motorik halus anak tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan juga melalui proses. Bisa dimulai dengan bermain meremas-remas malam(lilin) atau bubur kertas untuk dibuat menjadi bentuk tertentu. Bisa juga dengan merangkai, bermain air, bermain tanah liat dsb.

Pengenalan gambar dan kemudian menjelaskan gambar itu dengan cerita yang dibuat anak sendiri atau orang tua merupakan kegiatan lain yang menarik minat baca anak. Dengan sering melakukan itu, muncul keinginan anak untuk menulis sendiri ceritanya. Meski masih berupa coretan-coretan dari bunyi yang dikenali anak.

Jadi, dalam proses belajar itu ada berbagai kegiatan bermain bersama yang sangat dibutuhkan anak berupa pengenalan gambar, penjelasan isi cerita, dst. Seluruh kegiatan perlu diperhatikan unsur “kesiapan anak”, unsur “bermain” (bukan dibebani tugas) dan unsur “kesenangan” (yang menarik anak).

Komik sebagai “pintu masuk”

Bacaan bergambar berupa komik sering diangap sebagai bacaan yang perlu dihindari. Komik adalah salah satu bentuk bacaan yang bisa menjadi salah satu “pintu masuk” untuk kesenangan anak membaca.

Pesan yang disampaikannya mudah dicerna anak. Komik, semisal Tintin, dari gambar tokohnya sudah bisa “berbicara” dan bikin tertawa. Bahkan anak belum bisa baca-tulis pun akan menangkap ceritanya. Tapi orang tua harus tahu persis pesan atau nilai-nilai yang disampaikan komik itu. Juga perlu menyediakan waktu untuk membicarakan semua teks secara detil dengan anak. Cara ini bukan saja merangsang minat anak, tapi memperkaya dan mengembangkan pengetahuan anak, sekaligus membantu orang tua lebih mengenali potensi anak.

Orang tua sebaiknya memperkenalkan pada anak beragam jenis bacaan. Sehingga komik bukan menjadi satu-satunya bacaan yang tersedia di rumah. Kalau Cuma komik yang dilihat dan dibaca oleh anak, dengan sendirinya anak sulit menyukai bentuk bacaan lain. Tapi kalau komik hanya salah satu koleksi bacaan yang diberikan, kenapa tidak? Kadang-kadang ada nilai tertentu yang lebih mudah ditanggap lewat gambar. Bahkan, filosofi berat pun akan lebih mudah ditangkap anak melalui gambar. Contoh, simbol Yin-Yang. Anak berusia sembilan tahun lebih bisa menangkap konsep melalui simbol ketimbang lewat tulisan.

Karena komik dianggap sebagai media ampuh untuk menyampaikan nilai-nilai orang tua perlu selektif. Komik menceritakan kekerasan atau kesadisan, komik dengan bahasa yang tidak ingin di perkenalkan pada anak. Apapun alasannya, kekerasan tidak perlu diajarkan pada anak. “Jadi, komik yang Cuma mengajarkan tindakan sadis, ya, tidak perlu diperkenalkan pada anak.

Yang pasti “Setiap orang tua mempunyai prioritas dan mengenali kebutuhan anak mereka Orang tua juga harus selalu siap menjawab pertanyaan pada saat anak tidak mengerti apa yang dilihat atau dibacanya.”

“Kesulitan itu ibarat seorang bayi. Hanya bisa berkembang dengan cara merawatnya

Ingin Kurus? Sediakan Dessert saat Sarapan!


Memiliki tubuh langsing dan sehat memang impian semua orang. Kini, ada solusi terbaru yang bisa membantu Anda dalam proses diet.



Menurut penelitian terbaru, orang-orang berdiet bisa mengurangi rasa lapar sepanjang hari dengan mengkonsumsi menu sarapan yang kaya karbohidrat dan protein, termasuk makanan penutup atau dessert. 

“Tujuan dari diet seharusnya tidak hanya penurunan berat badan tetapi juga pengurangan rasa lapar dan keinginan untuk mengunyah, sehingga bisa membantu mencegah berat badan naik kembali,” kata Daniela Jakubowicz, peneliti utama penelitian tersebut.

Jakubowicz, dokter senior di Tel Aviv University Wolfson Medical Centre di Holon, Israel, dan rekan-rekan penelitiannya mempelajari sekitar 200 orang dewasa obesitas non-diabetes, yang secara acak diperintahkan untuk makan salah satu dari dua makanan diet rendah kalori. 

Kedua makanan diet ini memiliki jumlah harian yang sama sekitar 1.600 kalori untuk pria dan 1.400 untuk wanita, yang dibedakan terutama dalam komposisi sarapan, menurut laporan jurnal Steroid. Satu kelompok menerima diet rendah karbohidrat, yang berisi sarapan 304 kalori dengan hanya 10 gram karbohidrat. Kelompok yang lain makan sarapan 600 kalori dengan 60 gram karbohidrat, termasuk mkanan manis kecil, seperti cokelat, donat, biskuit atau kue. 

Kedua makanan diet ini juga mengandung protein (seperti ikan tuna, keju, putih telur dan susu rendah lemak) di menu sarapan, tetapi dilengkapi “dessert dengan komposisi diet” yang memiliki 45 gram protein, 15 gram lebih pada karbohidrat rendah. Pada empat bulan penelitian pertama, peserta di kedua kelompok itu kehilangan rata-rata dari 33 pound (15,1 kg) per orang, yang menunjukkan “makanan diet ini sama-sama berhasil.” 

Namun dalam empat bulan terakhir penelitian, kelompok rendah karbohidrat kembali menaikan berat badan rata-rata 22 pound (11,6 kg) per orang, sedangkan peserta yang memakan dessert dengan komposisi diet kehilangan berat badan tambahan sebesar 15 pound (6,9 kg) masing-masing. Selain itu, para peserta yang memakan dessert dengan komposisi diet juga mengaku kurang merasa kelaparan dibandingkan dengan kelompok lainnya. 

Sebagai bukti lebih lanjut yang mendukung dessert dengan komposisi diet memang menguntungkan, tingkat ghrelin atau yang disebut “hormon rasa lapar,” turun jauh lebih banyak setelah sarapan dibandingkan pada kelompok rendah karbohidrat: yakni dengan presentase 45,2 persen versus 29,5 persen, masing-masing. 

Jakubowicz mengatakan, kandungan makanan diet berprotein tinggi memang mengurangi kelaparan, kombinasi protein dan karbohidrat juga meningkatkan rasa kenyang, dan dessert juga menurunkan rasa ingin mengunyah makanan manis, bertepung dan berlemak. Temuan ini dipresentasikan pada The Endocrine Society’s 94th Annual Meeting di Houston, AS. (jay)



6 Keuntungan Menjaga Kesehatan Mulut


Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, tidak hanya membantu untuk memiliki senyum yang menawan dengan gigi yang putih. Kebersihan mulut dan kesehatan mulut yang baik dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, mengurangi risiko penyakit serius dan bahkan dapat mempertahankan daya ingat di masa tua.

Kebiasaan baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut untuk anak-anak memang sebaiknya diajarkan sedini mungkin. Jika sedang tergoda untuk mengelak melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kebersihan mulut, yang perlu diingat adalah bahwa kita merupakan panutan bagi anak-anak. Kebiasaan baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut tersebut, seperti menyikat gigi, menggunakan dental floss (flossing), dan periksa ke dokter gigi secara teratur.

Dengan memiliki gigi dan gusi yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan seperti dikutip dari WebMD, antara lain:

1. Meningkatkan kepercayaan diri
Gigi yang berlubang dan penyakit gusi sering dikaitkan tidak hanya dengan bau mulut yang tidak sedap, namun juga sangat dapat mempengaruhi kepercayaan diri. Dengan mulut yang sehat yang bebas dari penyakit gusi dan gigi berlubang, kualitas hidup juga dapat menjadi lebih baik. Karena seseorang dapat makan dengan baik, tidur lebih baik, dan berkonsentrasi tanpa gigi sakit, atau infeksi mulut yang dapat mengalihkan perhatian.

2. Turunkan risiko penyakit jantung
Peradangan kronis dari penyakit gusi telah dikaitkan dengan perkembangan masalah-masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan stroke. Hubungan antara peradangan kronis dari penyakit gusi dengan penyakit jantung telah dibuktikan dengan banyak penelitian. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa, menjaga kesehatan mulut dapat membantu melindungi kesehatan secara keseluruhan.

3. Mempertahankan daya ingat
Menurut laporan Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry, orang dewasa dengan radang pada gusi (gingivitis) menunjukkan hasil yang buruk pada tes daya ingat dan kemampuan kognitif lain dibandingkan dengan mereka yang memiliki gusi dan mulut yang sehat. Gingivitis dapat menunjukkan gejala antara lain pembengkakan gusi dan gusi berdarah. Orang-orang dengan radang gusi lebih cenderung berkinerja buruk pada tes lisan untuk daya ingat dan tes keterampilan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengurangi risiko infeksi dan peradangan pada tubuh
Kesehatan mulut yang buruk telah dikaitkan dengan perkembangan infeksi pada bagian lain dari tubuh. Hasil penelitian telah menunjukkan hubungan antara penyakit gusi dan rheumatoid arthritis. Rheumatoid arthritis, merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi. Mekanisme perusakan jaringan penghubung antara penyakit gusi dan rheumatoid arthritis adalah sama. Makan dengan diet seimbang, periksa ke dokter gigi secara teratur, dan kebersihan mulut yang baik dapat membantu mengurangi risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. Pastikan menyikat gigi 2 kali sehari dan flossing sekali sehari. Menggunakan obat kumur atau pasta gigi antibakteri juga dapat membantu mengurangi bakteri di mulut yang dapat menyebabkan radang gusi. 

5. Membantu menstabilkan gula darah bagi yang memiliki diabetes
Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol seringkali memiliki penyakit gusi. Memiliki diabetes dapat membuat seseorang kurang mampu melawan infeksi, termasuk infeksi gusi yang dapat menyebabkan penyakit gusi yang serius. Beberapa ahli telah menemukan bahwa, jika memiliki diabetes, maka cenderung untuk mengembangkan masalah gusi lebih parah dibandingkan dengan orang yang tanpa diabetes. Mengurangi risiko gingivitis dengan melindungi kesehatan mulut dapat membantu mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes.

6. Menjaga kesehatan bayi bagi wanita hamil
Perempuan mungkin mengalami peningkatan gingivitis selama kehamilan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara penyakit gusi dan kelahiran bayi prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Tidak semua studi telah menemukan hubungan yang erat, tetapi tidak ada salahnya untuk menjaga kesehatan mulut. Jika sedang hamil, maka sebaiknya mengunjungi dokter gigi atau dokter gigi ahli penyakit gusi (periodontist) sebagai bagian dari perawatan pranatal.
sumber: detik.com

26 Maret 2013

JADWAL SNMPTN dan SBMPTN 2013



Tak Lolos & Tak Bisa Ikut SNMPTN 2013? Masih Ada SBMPTN 2013

Jakarta – - Bagi para siswa yang nanti tak bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 karena sekolahnya tak terdaftar pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), atau tak lolos bukan berarti ‘kiamat. Masih ada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan ujian tertulis.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 Prof Dr Akhmaloka, ada 3 jalur masuk ke PTN. Selain SNMPTN juga ada SBMPTN dan seleksi mandiri.
“Siswa yang tidak lulus SNMPTN, boleh ikut lagi SBMPTN, paket C boleh ikut SBMPTN. Seleksi mandiri ke PTN masing-masing,” jelas Akhmaloka dalam jumpa pers di gedung Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

SBMPTN ini menggunakan ujian tertulis, sama seperti SNMPTN yang lama. Selain itu, bila SNMPTN 2013 hanya untuk yang lulus UN 2013, maka SBMPTN bisa untuk lulusan 2 tahun sebelumnya.
“ Pendaftaran pelaksanaan SBMPTN Baru akan dilaksanakan secara online terhitung sejak tanggal 13 Mei 2013 jam 8.00 sampai tanggal 7 Juni 2013 jam 22.00 ”.

Kuota
Mengenai kuota atau ketersediaan kursi PTN pada SNMPTN, Akhmaloka mengatakan tahun 2012 jumlah pendaftar mencapai 300 ribu. Diperkirakan, tahun 2013 ini, yang akan mendaftar SNMPTN dengan sistem baru bisa mencapai 6 kali lipatnya.
“Perkiraan tahun ini 1,2 juta sampai 1,5 juta siswa. Sementara Mendikbud M Nuh mengatakan kuota kursi PTN untuk SNMPTN 2013 ini minimal 50 persen dari total kuota PTN.
“Minimal 50 persen dari total penerimaan PTN-nya.
Sedangkan Sekretaris Panitia Pelaksana SNMPTN 2013 Rochmat Wahab memaparkan minimal kuota PTN untuk SNMPTN adalah 50 persen, SBMPTN 30 persen, dan jalur mandiri sisanya.
“Kalau jalur mandirinya tidak digunakan, berarti SBMPTN-nya juga 50 persen,” jelas Rochmat.


Jadwal

A.    SNMPTN

Pengisian PDSS : 17 Desember 2012 - 11 Februari 2013 dan selenjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester
Pendaftaran secara online : 1 Februari sd 8 Maret 2013
Proses seleksi : 9 Maret – 27 Mei 2013
Pengumuman hasil seleksi : 28 Mei 2012
Update data online : 30 Mei -1 Juni 2013
Pembayaran biaya Pendidikan : 4 – 7 Juni 2013
Registrasi : 11 dan 12 Juni 2013

B.    SBMPTN
 
1. Pendaftaran : 13 Mei 2013 pukul 08.00 WIB s.d 7 Juni 2013 pukul 22.00 WIB.
2. Pelaksanaan Ujian Tulis : 18 – 19 Juni 2013.
3. Pelaksanaan Ujian Keterampilan : 20 dan atau 21 Juni 2013.
4. Pengumuman Kelulusan : Jum'at, 12 Juli 2013 mulai pukul 17.00 WIB
dan dapat diakses di laman http://www.sbmptn.or.id
5. Pembayaran : melalui ATM/Internet Banking/SMS Banking Bank Mandiri tanggal 10 Mei - 4 Juni 2013