Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, tidak hanya membantu untuk memiliki senyum yang menawan dengan gigi yang putih. Kebersihan mulut dan kesehatan mulut yang baik dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, mengurangi risiko penyakit serius dan bahkan dapat mempertahankan daya ingat di masa tua.
Kebiasaan baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut
untuk anak-anak memang sebaiknya diajarkan sedini mungkin. Jika sedang tergoda
untuk mengelak melakukan kebiasaan baik untuk menjaga kebersihan mulut, yang
perlu diingat adalah bahwa kita merupakan panutan bagi anak-anak. Kebiasaan
baik untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut tersebut, seperti menyikat
gigi, menggunakan dental floss (flossing), dan periksa ke dokter gigi secara
teratur.
Dengan memiliki gigi dan gusi yang sehat dapat membantu
meningkatkan kesehatan secara keseluruhan seperti dikutip dari WebMD, antara
lain:
1. Meningkatkan kepercayaan diri
Gigi yang berlubang dan penyakit gusi sering dikaitkan tidak
hanya dengan bau mulut yang tidak sedap, namun juga sangat dapat mempengaruhi
kepercayaan diri. Dengan mulut yang sehat yang bebas dari penyakit gusi dan
gigi berlubang, kualitas hidup juga dapat menjadi lebih baik. Karena seseorang
dapat makan dengan baik, tidur lebih baik, dan berkonsentrasi tanpa gigi sakit,
atau infeksi mulut yang dapat mengalihkan perhatian.
2. Turunkan risiko penyakit jantung
Peradangan kronis dari penyakit gusi telah dikaitkan dengan
perkembangan masalah-masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung,
penyumbatan pembuluh darah, dan stroke. Hubungan antara peradangan kronis dari
penyakit gusi dengan penyakit jantung telah dibuktikan dengan banyak
penelitian. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa, menjaga kesehatan
mulut dapat membantu melindungi kesehatan secara keseluruhan.
3. Mempertahankan daya ingat
Menurut laporan Journal of Neurology, Neurosurgery &
Psychiatry, orang dewasa dengan radang pada gusi (gingivitis) menunjukkan hasil
yang buruk pada tes daya ingat dan kemampuan kognitif lain dibandingkan dengan
mereka yang memiliki gusi dan mulut yang sehat. Gingivitis dapat menunjukkan
gejala antara lain pembengkakan gusi dan gusi berdarah. Orang-orang dengan
radang gusi lebih cenderung berkinerja buruk pada tes lisan untuk daya ingat
dan tes keterampilan yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengurangi risiko infeksi dan peradangan pada tubuh
Kesehatan mulut yang buruk telah dikaitkan dengan
perkembangan infeksi pada bagian lain dari tubuh. Hasil penelitian telah
menunjukkan hubungan antara penyakit gusi dan rheumatoid arthritis. Rheumatoid
arthritis, merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi.
Mekanisme perusakan jaringan penghubung antara penyakit gusi dan rheumatoid
arthritis adalah sama. Makan dengan diet seimbang, periksa ke dokter gigi
secara teratur, dan kebersihan mulut yang baik dapat membantu mengurangi risiko
kerusakan gigi dan penyakit gusi. Pastikan menyikat gigi 2 kali sehari dan
flossing sekali sehari. Menggunakan obat kumur atau pasta gigi antibakteri juga
dapat membantu mengurangi bakteri di mulut yang dapat menyebabkan radang gusi.
5. Membantu menstabilkan gula darah bagi yang memiliki
diabetes
Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol seringkali
memiliki penyakit gusi. Memiliki diabetes dapat membuat seseorang kurang mampu
melawan infeksi, termasuk infeksi gusi yang dapat menyebabkan penyakit gusi
yang serius. Beberapa ahli telah menemukan bahwa, jika memiliki diabetes, maka
cenderung untuk mengembangkan masalah gusi lebih parah dibandingkan dengan
orang yang tanpa diabetes. Mengurangi risiko gingivitis dengan melindungi
kesehatan mulut dapat membantu mengontrol kadar gula darah bagi penderita
diabetes.
6. Menjaga kesehatan bayi bagi wanita hamil
Perempuan mungkin mengalami peningkatan gingivitis selama
kehamilan. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara penyakit gusi dan
kelahiran bayi prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Tidak semua
studi telah menemukan hubungan yang erat, tetapi tidak ada salahnya untuk
menjaga kesehatan mulut. Jika sedang hamil, maka sebaiknya mengunjungi dokter
gigi atau dokter gigi ahli penyakit gusi (periodontist) sebagai bagian dari
perawatan pranatal.
sumber: detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar